Virus corona saat ini telah menjadi pandemi. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Per tanggal 26 Maret 2020, total ada 198 negara dan 467.520 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona ini.
Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara yang penduduknya telah terinfeksi virus corona ini. Cara dan kebijakan yang dibuat pun beragam, salah satunya dengan penggunaan teknologi untuk memerangi virus corona. Lihat juga: Dampak Pandemi Corona di Bidang Teknologi.
Berikut ini teknologi yang dikembangkan dan digunakan beberapa negara unttuk memutus rantai penyebaran virus corona :
1. Drone
Drone merupakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan oleh manusia dari jarak jauh dengan menggunakan remote control atau perangkat lainnya. Drone ini juga bisa digunakan untuk membawa barang. Dalam situasi darurat corona ini, banyak negara yang memanfaatkan drone ini.
Pemerintah Cina menggunakan drone untuk memberikan himbauan atau informasi kepada warganya. Drone yang dilengkapi dengan pengeras suara diarahkan ke jalanan untuk memperingatkan para penduduk China agar menggunakan masker dan selalu menjaga jarak antar manusia. Selain itu, ada juga drone pertanian yang digunakan untuk menyemprotkan disinfektan ke daerah terpencil.
Beberapa daerah di Indonesia pun turut memanfaatkan penggunaan drone, contohnya saja di Surabaya dan Yogyakarta turut memanfaatkan drone untuk menyemprotkan disinfektan.
2. Robet Temi
Robot Temi adalah salah satu teknologi buatan Israel berupa robot yang dilengkapi dengan termometer dan kamera untuk mendiagnosis pasien, apakah pasien telah terinfeksi corona atau belum.
Robot ini difungsikan agar penularan virus corona dari pasien ke dokter dapat diminimalisir. Jadi ada jarak aman antara dokter dengan pasien yang terinfeksi corona ini, sehingga dapat mengurangi resiko tertularnya virus ini dari pasien ke dokter.
3. Cincin Oura
Cincin oura merupakan cincin yang digunakan oleh 2.000 profesional kesehatan yang berada di garis depan dalam penanganan virus corona ini.
Cincin ini fungsinya sama dengan thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuh, pola tidur, dan detak jantung para dokter secara terus menerus. Pengecekan suhu tubuh para dokter sangat diperlukan, karena jika suhu tubuh di atas rata-rata bisa dikatakan itu adalah demam dan demam merupakan gejala umum dan awal seseorang terinfeksi virus corona.
4. Situs Belajar Online
Banyak sekolah diberbagai negara yang diliburkan akibat virus corona. Sekolah diliburkan dengan tujuan agar berkurangnya interaksi dan aktivitas di luar rumah serta pembatasan perkumpulan orang agar virus corona tidak semakin menyebar dan menginfeksi lebih banyak lahgi orang.
Banyak sekolah maupun universitas yang mengalihkan pendidikan konvensional menjadi pendidikan berbasis daring atau online. Pemanfaatan berbagai teknologi dibidang pendidikan pun banyak dilakukan, contohnya dengan google classroom, bimbel online, dan lain sebagainya.
5. Robot Sterilisasi
Robot ini banyak terdapat di rumah sakit China untuk mensterilkan virus di tubuh pasien yang akan dipindah ke karantina, jadi teknologi ini digunakan untuk mengurangi kontak langsung antara dokter dan pasien terinfeksi corona.
6. Helm Pintar
Helm pintar ini fungsinya sama dengan thermal scanner yaitu untuk mendeteksi suhu tubuh secara tepat waktu, akurat, dan efektif. Penggunaan helm ini berada di Chengdu, Provinsi Sichuan, China.
Helm pintar ini dinilai lebih cepat dalam mendeteksi suhu tubuh manusia, dalam 2 menit alat ini dapat mendeteksi suhu tubuh 100 orang. Alat ini dapat bekerja dengan tepat waktu, akurat, dan efektif.
Nah, itulah 6 teknologi yang dimanfaatkan oleh beberapa negara untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Semoga bermanfaat.
Lihat juga : Nonton Film Spider Man Terbaru.