Dampak Pandemi Corona di Bidang Teknologi

 Saat ini Virus Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona menjadi perbincangan di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Saat ini sudah banyak orang yang terinfeksi virus tersebut bahkan virus ini bisa mengancam nyawa para penderitanya.



Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini sangat berpengaruh di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Bidang teknologi pun terdampak virus corona ini.

Lihat juga: 12 Fitur Baru Ios Apple 13.4

Banyak cara yang dilakukan oleh sejumlah negara untuk mengurangi penyebaran dan memutus rantai virus corona ini.

1. Salah satunya dengan melakukan kebijakan lockdown. Ada beberapa negara yang pemerintahnya memberlakukan aturan lockdown, seperti Cina, Italia, Spanyol, Perancis, dan negara lainnya. Dalam aturan lockdown, seluruh kegiatan dan aktivitas di luar rumah dihentikan begitu juga dengan aktivitas memproduksi barang.

Dampak dari lockdown ini tentu saja berimbas pada tidak berjalannya proses produksi di industri teknologi. Berbagai bisnis yang ada hubungannya dengan teknologi juga menjadi tersendat, banyak perusahaan teknologi yang besar, seperti: Apple, Samsung, Microsoft, dan Google menutup kantornya di sebagian negara seperti Hongkong dan Taiwan.

2. Di Korea Selatan, perusahaan Samsung terpaksa menutup sementara pabriknya yang berada di Gumi setelah ada salah satu pekerjanya positif terkena virus corona.

Akibat penutupan pabrik Samsung yang ada di Gumi, smartphone dari perangkat flagship seperti Samsung Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip berkurang pasokannya dan pemasaran ke berbagai negara pun terganggu.

Banyak juga teknologi dengan brand China seperti oppo, Huawei, dan Xaiomi, juga terkena imbasnya. Karena produksinya berhenti dan menyebabkan berkurangnya pendapatan dari hasil penjualan teknologi tersebut, maka peluncuran tipe baru smartphone pun terpaksa ditunda.

Akibat dari pandemi corona, ajang pameran teknologi terbesar yaitu Mobile World Congress (MWC) tahun 2020 di Barcelona terpaksa dibatalkan.

Padahal pameran ini membuat perusahaan di bidang teknologi seperti: Amazon, Vivo, LG, ZTE, dan Ericsson melakukan inovasi agar bisa ikut berpartisipasi dan memamerkan teknologi terbaiknya. Namun,ajang ini terpaksa dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus yang lebih meluas lagi.

3. Di bidang gaming, turnamen e-sport Overwatch League dibatalkan, lalu turnamaen PUBG global di Berlin juga ditunda.

Dibalik semua itu, pandemi corona ini juga memiliki dampak positif untuk bidang teknologi. Di berbagai belahan negara di dunia termasuk Indonesia, pemerintah memerintahkan para rakyatnya untuk melakukan social distancing yang menyebabkan masyarakat membatasi dirinya untuk keluar rumah entah untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau lainnya.

Akhirnya masyarakat lebih memilih untuk berbelanja online. Hal ini membuat industri teknologi di bidang perdagangan (e-commerce) semakin banyak yang memanfaatkan dan memberikan keuntungan bagi yang mempunyai bisnis online.

4. Ada pula perusahaan yang memanfaatkan teknologi seperti transportasi online yang banyak mendapat keuntungan dari adanya virus corona ini. Contohnya saja ojek online, akibat virus corona banyak orang yang paranoid untuk melakukan aktivitas di luar rumah bahkan untuk membeli makan saja banyak orang yang takut tertular virus corona ini.

Akibatnya, sebagian orang mungkin lebih memilih untuk memesan makanan atau minuman dengan memanfaatkan teknologi yaitu aplikasi pesan makanan online via grab food atau go food.

Saat ini pemerintah juga memberlakukan kebijakan meliburkan semua siswa dari SD sampai SMA bahkan mahasiswa pun ikut diliburkan. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan sekolah digantikan dengan sekolah di rumah dengan pemanfaatan teknologi digital, seperti google classroom, ruang guru, zenius, dan lain sebagainya.

Nah, jadi itulah beberapa dampak positif dan negatif adanya virus corona terhadap bidang teknologi. Semoga bermanfaat.

Lihat juga : Nonton Film Dewasa After 2020